Kapalnya Sudah Berusia 30 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pelni (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang diusulkan untuk mendapatkan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN). Menteri BUMN Erick Thohir menyebut PT Pelni (Persero) diusulkan agar mendapatkan PMN sebesar Rp 3 triliun dari total alokasi cadangan investasi.

Seperti diketahui, usulan untuk PMN dengan total Rp 12,8 triliun tergantung dari keputusan terkait alokasi cadangan investasi. Menurutnya, PMN tersebut penting bagi Pelni mengingat kapal yang dioperasikan sudah tua.

“Ya kembali kita diskusikan walaupun detilnya tergantung pada keputusan cadangan investasi,” ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (14/9).

Erick menjelaskan, pentingnya dana PMN untuk Pelni mengingat faktor keselamatan para penumpang dan prioritas pelayanan transportasi masyarakat.

“Kita negara kepulauan, tapi kalau kapal-kapalnya sudah 30 tahun kan ini keamanan menjadi penting,” ungkapnya.

Erick menjelaskan, PMN sebesar Rp 12,8 triliun masih akan dibahas dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Adapun rincian PMN Rp 12,8 triliun itu yakni untuk PT KAI (Persero) Rp 2 triliun, IndonesiaRe Rp 1 triliun, PT Pelni (Persero) Rp 3 triliun, PT Inka (Persero) 1 triliun, PT PLN (Persero) Rp 5,86 triliun dan ID Food Rp 832 miliar.

“Ini yang sementara hasil diskusi terakhir mudah-mudahan sepertinya akan disetujui tapi mekanismenya seperti ini yang ditawarkan,” kata Erick.

Erick berharap, perusahaan BUMN yang mendapat PMN dapar meningkatkan setoran dividen ke negara. “Kita berharap kan deviden yang kita berikan kan akan naik juga dari Rp 80 triliun ke Rp 85 triliun,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Kawasan Monas akan Disulap jadi Seperti Central Park New York

Baca Juga  Data Tenaga Kerja AS Menguat, Minyak Beri Tanda Balik Arah

(fsd/fsd)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *